Buku “Sastra Kearifan Lokal Asahan-BatuBara-Tanjungbalai-Labuhan Batu Utara” yang berada di tangan pembaca saat ini hadir dan menjawab atas keraguan akan ancaman kepunahan sastra lokal yang terus menantang di era baru, namun atas rasa cinta dan bangga akan budaya nusantara, sastra kearifan lokal masih mampu bertahan hingga saat ini.

Novel ini adalah kisah perjungan aku dan suami tercinta menjaga hati dan cinta agar selalu saling mencintai dan merindui di dalam berumah tangga. Semoga bisa menjadi manfaat bagi yang membacanya. Dan menjadi amal zariyah bagi aku dan suami tercinta.

Seperti kata para para pujangga, ”Satu peluru dapat menembus satu nyawa manusia, tetapi satu tulisan dapat menembus jutaan jiwa manusia”. Ketika kita ingin dikenang oleh manusia maka menulislah. Semoga buku yang ada ditangan para pembaca ini dapat menambah kebaikan dan keberkahan kepada kitaSebagai tulisan yang diharapkan untuk dapat dikembangkan terus menerus, maka masukan dari berbgai pihak sangat diharapkan.

Pada dasarnya buku itu adalah jendela dunia, menjadi insan literat bukan hanya membaca atau menulis saja, bukan hanya menjadi cerdas tapi mampu mencerdaskan orang lain serta dapat mengaplikasikannya ke zona yang lebih luas lagi melalui karya-karya yang kalian tampilkan, maka tuliskan dan bukalah jendela dunia ini lebih luas agar lebih banyak orang lain yang mengetahuiya

Buku Berkaca Cermin Tak Retak Menjadi Pribadi Menginspirasi ini mewakili gagasan kecil yang menggelitik dan menelisik realitas hari ini dimana masih juga ditemukan guru yang seyogyanya menyiapkan diri menjadi inspirator yang menggerakkan potensi diri siswa dalam mencapai cita-citanya, namun justru guru menjauh dari takdirnya sebagai guru dan lebih menampilkan dirinya sebagai eksekutor  yang memaksa peserta didik agar takut terhadap suaranya...

Buku ini menjelaskan kepada kita langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk dapat berbicara di depan umum dengan baik dan benar.

Tokoh – tokoh pemikir pendidikan Islam dalam buku ini menjabarkan pola pikir yang di sumbangkannya di dunia Islam, tentang kepiyawaian pemikirannya dalam dunia pendidikan pada masa – masa keterpurukan dan kemajuan Islam. Sebagai bahan contoh dan literature kita dalam menapak jejak untuk membuka cakrawala berfikir bagaimana, dari mana dan mau di bawa kemana akhirnya. 

Tulisan-tulisan dalam buku ini merupakan hasil membaca baik secara tekstual dan konteksual diolah sedemikian rupa dalam bentuk tertulis. Para guru telah mengaplikasi literasi baca tulis dalam keseharian. Setiap lembar adalah hasil dari kemampuan literasi para guru yang menerima tantangan menulis 30 hari tiada henti dengan penuh kebahagiaan. Bahagia menulis meski tertekan, target-target wajib terselesaikan.