senandung adalah sebuah ragam tradisi lisan berupa syair nyanyian yang isinya menceritakan tentang kesedihan nasib seseorang. Di dalam pengucapannya, senandung memakai pantun disertai kata-kata interjeksi dan suku kata tanpa arti (non-meaning sillables).
Senandung dilantunkan berdasarkan pantun yang terdiri dari 4 baris yang bersajak a-b-a-b. dalam melantunkan senandung yang 4 baris itu dibagi tiap barisnya 2 bagian yang dinamakan harkat, jadi 1 baris dibagi 2 harkat , 1 bait pantun menjadi 8 harkat. Biasa juga harkat ke 8 dilantunkan bersama harkat ke 7, jadi harkat ke 7 berulang dalam melantunkan harkat ke 8.