Penerbit Azka Gemilang

Azka Gemilang

Cermin Tak Retak Menjadi Pribadi Menginspirasi

Buku Berkaca Cermin Tak Retak Menjadi Pribadi Menginspirasi ini mewakili gagasan kecil yang menggelitik dan menelisik realitas hari ini dimana masih juga ditemukan guru yang seyogyanya menyiapkan diri menjadi inspirator yang menggerakkan potensi diri siswa dalam mencapai cita-citanya, namun justru guru menjauh dari takdirnya sebagai guru dan lebih menampilkan dirinya sebagai eksekutor  yang memaksa peserta didik agar takut terhadap suaranya yang keras (kering dari kelemah lembutan dan kasih sayang), tindakannya yang tidak mencerminkan dirinya sebagai guru yang digugu dan ditiru (dipatuhi dan diteladani).

Price:  
$80.000.00

Buku Berkaca Cermin Tak Retak Menjadi Pribadi Menginspirasi ini mewakili gagasan kecil yang menggelitik dan menelisik realitas hari ini dimana masih juga ditemukan guru yang seyogyanya menyiapkan diri menjadi inspirator yang menggerakkan potensi diri siswa dalam mencapai cita-citanya, namun justru guru menjauh dari takdirnya sebagai guru dan lebih menampilkan dirinya sebagai eksekutor  yang memaksa peserta didik agar takut terhadap suaranya yang keras (kering dari kelemah lembutan dan kasih sayang), tindakannya yang tidak mencerminkan dirinya sebagai guru yang digugu dan ditiru (dipatuhi dan diteladani). Sudah bukan zamannya lagi, seorang guru menampilkan diri sebagai seorang yang ditakuti karena kejamnya, akan tetapi hadirlah sebagai inspirator dan inisiator yang menggendong kasih sayang, kelemah lembutan menyapa anak didik dengan senyum keikhlasan, menjadi tauladan, menghiasi diri dengan   akhlak yang baik, serta menyemaikan benih kebahagiaan dan kedamaian di hati setiap orang.

Abdullah Munir (2012) memberikan penjelasan bahwa seorang guru harus sabar dan bijak menyikapi warna warni prilaku anak didik. Cangkul dulu baru tanam. Apa jadinya apabila tanah yang masih keras tiba-tiba ditanami biji-bijian. Ta’lif dulu baru ta’rif. Ta’lif artinya pelembutan. Ta’rif bermakna pemahaman. Kita memang perlu melembutkan hati dahulu sebelum terlibat intensif dalam memahamkan kepentingan satu sama lain dalam berkomunikasi. Karena kalau hati sudah menyatu, ia tidak akan memasang penyaring-penyaring dalam menerima informasi yang kita sampaikan.  Berkacalah pada cermin yang tak retak yaitu menjadikan sosok yang tepat dan benar sebagai uswah al hasanah, contoh dalam bertutur kata dan bertindak sehingga dapat menjadikan diri sebagai rahmatan lil ’alamin. Memberikan kenyamanan, kesejukan dan ketenteraman serta kedamaian bagi sesama. Karena Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama”

 

Availability:

available

Publish Date:

2017-03-09

Published Year:

2017

Publisher Name:

Azka Gemilang

Total Pages:

155

ISBN 13:

978-602-60459-5-9

Format:

Soft Cover

Country:

Indonesia

Language:

Indonesia

Dimension:

14x21cm

Weight:

750grm

Avarage Ratings: